Sabtu, 24 September 2011

Pertanian dan Cuaca Ekstrim

Cuaca ekstrim yang terjadi saat ini berupa kemarau yang ekstrim sangat berpengaruh pada kehidupan petani. Kerentanan sektor pertanian terutama tanaman pangan terhadap cuaca ekstrim disebabkan oleh tanaman pangan relatif sensitif terhadap cekaman air. Di Propinsi Lampung, akibat kemarau saat ini sebanyak 9.000 hektare (ha) lebih lahan pertanian mengalami kekeringan, dimana sebanyak 1.400 ha lahan padi dan 183 ha lahan jagung mengalami puso (gagal panen) karena kekurangan pasokan air.

Perubahan iklim yang terjadi saat ini, air menjadi persoalan mendasar dimana pada musim kemarau terjadi kesulitan pasokan air sedangkan pada musim hujan air melimpah yang berakibat banjir di berbagai daerah. Persoalan ini merupakan masalah tahunan yang terus berulang, yang mendorong semua pihak diharapkan dapat mencari solusi secara terpadu dan menyeluruh sehingga efek yang muncul tidak terlalu merugikan masyarakat.

Ketersediaan air tergantung pada kondisi lingkungan di hulu terutama hutan sebagai penyimpan air di musim kemarau dan panahan air dimusim penghujan. Upaya memperbaiki kondisi hutan melalui reboisasi hutan mendesak untuk dilakukan agar persoalan perubahan iklim dapat diminimalisir. Hal ini juga perlu didukung dengan perbaikan manajemen pengelolaan air, termasuk sistem dan jaringan irigasi. Disisi lain perlu dilakukan upaya pengembangan teknologi panen air melalui embung, dam, dan parit, serta langkah-langkah efisiensi penggunaan air.

Semoga, upaya terpadu dapat dilakukan oleh semua pihak sehingga masalah tahunan ini dapat di kurangi efek yang merugikan bagi masyarakat.

Dari Berbagai Sumber

1 komentar:

  1. belajar membuat mesin tetas unggas
    http://mahkotaunggas.blogspot.com/

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...